Sabtu, 22 Desember 2012

Aborsi

Aborsi akhir – akhir ini menjadi topik yang hangat dibicarakan. pergaulan bebas dari generasi muda Indonesia yang turut menyumbang kontribusi dalam tingginya angka aborsi di Indonesia.

biasanya sih ya pelaku aborsi ini dari generasi muda, apalagi dari kalangan pelajar SMP – SMA, memang umur segitu lagi meletup – letupnya emosi mereka, lagi penasaran – penasarannya dengan hal – hal baru apalagi hal yang berbau vulgar seperti ini. ga usah di munafikan kalo yang begitu tuh ngundang penasaran laki – laki khususnya, kalo wanita masih ada yang masih merasa tabu dan “jijik” mengenai hal seperti itu.

Aborsi itu efek samping

ya siapa sih yang punya niatan untuk aborsi ? kalo menurut gue sih ini efek samping dari tujuan muda mudi itu. mereka berniat untuk nikmat tapi ya efek sampingnya seperti ini.

Kamu ini sudah dewasa, harusnya kamu berfikir, kenikmatanmu bisa menghancurkan hidup pasanganmu” kira – kira begitu kutipan kata – kata dokter kandungan yang ada di film sex education yang pernah gue tonton. ya memang, pria dewasa tidak akan menghancurkan kehidupan/masa depan pasangannya demi kenikmatannya sendiri.

Tutorial aborsi

tutorial ? emangnya gue mau ngajarin orang aborsi apa ?! tapi bukan itu maksud gue, tapi buat yang belum tau atau pingin tau banget sampai badai. nih gue kasih info sedikit.

pertama

buka selangkangan, dimasukan alat untuk membuka liang nya, lalu dimasukan alat semacam vacum cleaner mini ke dalam liang itu.

image

 

kedua

masukan vacum cleaner mini itu ke dalam rahim, lalu sedot bayi yang unyu – unyu, yang siap memanggilmu mama itu kedalam mesin tersebut, lalu biarkan tulangnya hancur lebur menjadi satu bersama jantungnya yang kecil yang berdetak bersama detak jantungmu.

dengarkan tangisannya, erangan kesakitannya, sampai yang terdengar hanya suara mesin penyedot itu. (oke ini lebay dan terlalu mendramatisasi karena gue belum pernah aborsi dan GA BISA ABORSI)

image

ketiga

kerok sisa – sisa bayi yang ada di rahim biar bersih dan terlihat seperti baru.

image

 

 

Dampak aborsi

aborsi jelas berdampak yang tidak sedap pada fisik maupun psikologis sang ibu.

dampak secara biologis mulai dari kanker rahim, kanker serviks, rahim yang sobek, kemandulan sampai kematian secara mendadak.

dampak secara psikologis yakni bisa terjadi mengalami mimpi buruk tentang bayi melulu, histeris, ingin bunuh diri, narkoba, ga bisa menikmati hubungan seksual lagi (aduh kasian banget untuk yang ini), tapi yang jelas sih itu menurunkan harga diri.

Surat dari bayi yang di aborsi

Teruntuk

Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... 

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini... tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

jangan aborsi ya.. aborsi itu kasian bayinya, wanita nya, cowoknya (biaya dukun) oke yang terakhir itu konyol tapi fakta.

kalo emang mau begituan ya nikah (bukan nganjurin nikah siri ya!), kalo ga mampu nikah ya puasa aja. kata rosul kan gitu walopun gue lupa hadist beliau.

oke sekian dulu deh semoga bermanfaat. tetap sayangi diri Anda, wanita Anda, bayi Anda, dan masa depan Anda. itu !

 

 

sumber :

http://www.aborsi.org/resiko.htm

http://unicmenarik.blogspot.com/2011/11/tutorial-cara-aborsi-mengerikan-banget.html

http://www.tribunnews.com/2012/04/20/surat-dari-bayi-yang-diaborsi